setempat atau 19.00 WIB, Indonesia dan Malaysia saling berhadapan pada leg pertama final Piala AFF 2010. Keduanya sama-sama mengusung ambisi besar menggondol supremasi tertinggi sepakbola Asia Tenggara. Stadion Nasional, Bukit Jalil, menjadi saksi bisu pertama. Selanjutnya, tiga hari kemudian, laga penentuan bertempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Sejarah akan terangkum dan dimulai dari Kuala Lumpur nanti malam. Malaysia hanya satu kali merasakan partai final, pada edisi pertama—masih bernama Piala Tiger—di 1996. Indonesia melenggang tiga kali berturut-turut ke partai puncak (2000, 2002, dan 2004). Semuanya berakhir dengan kegagalan.
Malaysia tersendat pada awalnya, setelah dikalahkan Malaysia 1-5 pada partai perdana fase penyisihan grup. Tapi perlahan mereka bangkit. Menahan imbang tim favorit Thailand 0-0, tim asuhan K. Rajagopal membantai Laos 5-1 di partai ketiga. Di babak semifinal, Harimau Malaya mengandaskan juara bertahan Vietnam dengan skor agregat 2-0.
Indonesia melaju lebih meyakinkan. Setelah Malaysia, Laos dibantai enam gol tanpa balas. Harapan Thailand pun dihapus berkat kemenangan 2-1. Indonesia kemudian menghentikan laju tim kuda hitam Filipina di semifinal dengan keunggulan agregat 2-0. Atmosfer persaingan kian terasa kental ketika bumbu kerenggangan politis ikut bermain.
Tim Garuda edisi racikan Alfred Riedl dianggap memiliki keseimbangan lebih dibanding timnas sebelumnya. Masuknya pemain naturalisasi seperti Cristian Gonzales dan Irfan Bachdim membawa warna tersendiri. Daya serang timnas makin kinclong. Lini tengah juga mampu membangun koordinasi lebih baik. Pun demikian solidnya lini pertahanan. Tengok saja torehan gol yang berjumlah 15 berbanding dengan kemasukan yang hanya dua.
Belum lagi disiplin ketat ala Riedl. Sulit bagi kami, jurnalis, mendekati mereka. Jika permainan tim mampu dijaga, hakul yakin Piala AFF akhirnya bisa di bawa ke Ibu Pertiwi. Tapi tentu saja jangan jemawa. Malaysia memiliki kekuatan tersendiri. Bermateri mayoritas pemain muda mereka bisa merepotkan dan bahkan menggungguli Vietnam yang lebih diunggulkan. Patut diwaspadai pula aksi provokasi terhadap Gonzalez, Oktovianus Maniani, Ahmad Bustomi, Muhammad Ridwan, dan Hamka Hamzah. Sebab, mereka sudah mengantongi satu kartu kuning.
Torehan Sejarah Dimulai Malam Ini
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Search this blog
Blogger Templates
Popular Posts
-
Seringkali kita mendengar kalimat, 'Dasar tak tahu malu', atau 'Sudah putus urat malunya' yang ditujukan pada orang-orang ...
-
Bagi yang membaca novel karya Dan Brown atau sudah menonton filmnya yang berjudul Angel and Demon tentu tak asing dengam istilah 'God pa...
-
Koalisi Pemantau Peradilan (KPP) menolak tegas pengangkatan anggota Komisi Yudisial (KY) Abbas Said untuk dicalonkan sebagai Ketua KY peri...
-
PALU (8/12) - Pol PP Kota Palu, kembali menggelar operasi terhadap sejumlah asrama maupun kos di kota Palu dan sekitarnya. Operasi yang berl...
-
Buat yang suka begadang, pasti tahu kan kalau begadang sangat tidak baik buat kesehatan. Bahkan kurang tidur bisa menyebabkan kematian, d...
-
Tidur seharusnya menjadi waktu yang damai dan rileks. Tapi bagi sebagian orang yang mengalami gangguan tidur, tidur bisa menjadi hal yang ...
-
Saat kondisi tertentu terkadang seseorang membutuhkan darah dalam waktu cepat, seperti misalnya dalam kondisi perang. Kini peneliti telah...
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
0 comments:
Post a Comment