- CPQING BLACK
- Featured Post 2 with Small Thumbnail
- Featured Post 3 with Small Thumbnail
- Featured Post 4 with Small Thumbnail
CPQING BLACK
1 PASANG CEW-COW,HARGA Rp.150.000 - DI LUAR ONGKIRMore
ready » 10606 blazer babytery Rose minus inner
PESAN SEKARANG JUGAMore
Ilmuwan Jepang Ciptakan Otak Transparan
Ilmuwan Jepang berhasil menciptakan otak transparan. Dengan menggunakan larutan bernama Sca le, ilmuwan itu megubah otak putih tikus yang semula berwarna keruh menjadi sebening kristal.
Otak transparan yang diciptakan bisa membantu ilmuwan melihat penanda fluorescent yang disisipkan pada tikus putih. Medical imaging memasuki era baru dengan penciptaan otak transparan ini.
Otak transparan yang diciptakan bisa membantu ilmuwan melihat penanda fluorescent yang disisipkan pada tikus putih. Medical imaging memasuki era baru dengan penciptaan otak transparan ini.
"Penelitian kami saat ini memang fokus pada otak tikus, namun aplikasinya tak terbatas pada tikus maupun otak," kata Atsushi Miyawaki, peneliti RIKEN Brain Institute Jepang yang menciptakan otak transparan ini.
"Kami bisa mengembangkan pemakaian Sca le untuk organ lain seperti jantung, otot dan ginjal serta pada jaringan dari primata dan sampel biopsi manusia," lanjut Miyawaki seperti dikutip National Geographic.
Sca le merupakan larutan yang terbuat dari bahan yang relatif sederhana. Komposisinya adalah urea (senyawa utama pada urin), gliserol (senyawa yang juga terdapat pada sabun) dan deterjen yang disebut Triton X. Untuk membuat otak transparan, organ otak direndam selama 2 minggu dalam larutan ini.
Tak seperti larutan lain yang juga digunakan untuk membantu melihat otak, Sca le tak menghilangkan penanda fluorescent. Selama ini, penanda fluorescent dipakai untuk membantu fluorescent imaging.
Teknik fluorescent imaging sendiri digunakan untuk memetakan arsitektur otak, mulai jaringan saraf, pembuluh darah dan struktur lain.
Otak transparan yang diciptakan bisa membantu pemetaan arsitektur otak. Lebih luasnya, organ transparan bisa membantu pencitraan awal sebelum melakukan pencitraan yang lebih mahal seperti CT Scan dan MRI.
Aplikasi untuk penanganan penyakit, dokter bisa menganalisa apakah perawatan yang diberikan benar-benar berdampak pada organ target. Ini hal yang belum bisa dilakukan sebelumnya dalam dunia medis.
Meski banyak manfaatnya, larutan Sca le tidak akan digunakan segera secara luas. Miyawaki mengatakan, Sca le saat ini masih terlalu toksik untuk digunakan.
"Saat ini kami sedang mencari kandidat reagen lain yang memungkinkan kita mempelajari jaringan hidup dengan cara yang sama dengan transparansi yang lebih rendah," jelas Miyawaki. Penemuan Miyawaki dipublikasikan di Jurnal Nature Neuroscience.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Search this blog
Blogger Templates
Popular Posts
-
Seringkali kita mendengar kalimat, 'Dasar tak tahu malu', atau 'Sudah putus urat malunya' yang ditujukan pada orang-orang ...
-
Bagi yang membaca novel karya Dan Brown atau sudah menonton filmnya yang berjudul Angel and Demon tentu tak asing dengam istilah 'God pa...
-
Koalisi Pemantau Peradilan (KPP) menolak tegas pengangkatan anggota Komisi Yudisial (KY) Abbas Said untuk dicalonkan sebagai Ketua KY peri...
-
PALU (8/12) - Pol PP Kota Palu, kembali menggelar operasi terhadap sejumlah asrama maupun kos di kota Palu dan sekitarnya. Operasi yang berl...
-
Beredarnya foto telanjang dada Andika Mahesa bersama seorang wanita di atas kasur, menimbulkan isu miring kehamilan wanita di foto itu. Nam...
-
Buat yang suka begadang, pasti tahu kan kalau begadang sangat tidak baik buat kesehatan. Bahkan kurang tidur bisa menyebabkan kematian, d...
-
Tidur seharusnya menjadi waktu yang damai dan rileks. Tapi bagi sebagian orang yang mengalami gangguan tidur, tidur bisa menjadi hal yang ...
-
Saat kondisi tertentu terkadang seseorang membutuhkan darah dalam waktu cepat, seperti misalnya dalam kondisi perang. Kini peneliti telah...
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "