DAPATKAN INFO - INFO INFO UNIK, LOWONGAN KERJA, INFO SULAWESI TENGAH.!!

Keteladanan dalam Kepemimpina

Saudaraku, kita semua adalah pemimpin. Direktur merupakan pimpinan di perusahaan, Jenderal merupakan pimpinan dalam kemiliteran, Ulama merupakan pemimpin bagi umatnya, kepala sekolah merupakan pemimpin bagi guru dan peserta didiknya. Seorang ayah dalam rumah tangga merupakan pemimpin bagi isteri dan anak-anaknya. Kitapun merupakan pemimpin bagi diri kita sendiri.

Ada suatu kisah menarik yang pernah penulis baca sehubungan dengan kepemimpinan ini. Berikut kisahnya:

Sehabis dilanda perang, seorang pria setengah baya dengan menaiki seekor kuda berjalan-jalan di tengah reruntuhan dan puing-puing bekas perang. Saat itu, banyak juga tentara dan rakyat sedang berkumpul membereskan puing-puing tersebut. Pria ini mendapati segerombolan prajurit sedang berusaha mengangkat sebuah balok kayu besar karena menghalangi jalan. Tampaknya upaya ini mengalami sedikit kesulitan mengingat mereka hanya berusaha dengan menggunakan tangan (otot) dan tanpa komando yang jelas.

Semetara itu tidak jauh dari tempat itu, tampak seorang pria jika dilihat dari pangkatnya dia adalah seorang kopral, sedang duduk-duduk sambil menyalakan pipa rokoknya. Dia terlihat memerintah prajurit untuk mengangkat balok kayu tersebut. Pria asing ini pun bertanya kepada sang kopral, “Anda memiliki pangkat yang lebih tinggi dari mereka. Mengapa tidak turun membantu mereka?” Lalu sang kopral menjawab, “ Rasanya dilihat dari pangkat dan kedudukan saya, tidak pantas saya untuk turun tangan membantu mereka.”

Pria asing inipun lalu turun dari kudanya dan dengan berhati-hati mohon izin bergabung bersama para prajurit sama-sama, untuk membantu memindahkan balok kayu tersebut. Dia tidak hanya menolong, namun juga memberi tahu bagaimana cara efektif untuk memindahkannya, yakni dengan menggunakan tuas. Pria ini memberikan arahan, pedoman kerja, dan bersama-sama melakukannya.

Tidak berapa lama, balok kayu tersebut berhasil disingkirkan dan semua prajurit bertepuk tangan. Pria asing ini kembali menaiki kudanya dan melewati sang kopral sambil mengatakan, “lain kali jika ada masalah yang berat dan harus dilakukan berjangan hanya memerintah, turutlah bergabung bersama prajuritmu.’ Lalu, pria ini berlalu setelah mengucapkan salam.

Belakangan sang Kopral dan semua prajurit terkejut dan terpana, setelah mengetahui bahwa pria asing yang membantu mereka adalah Jendral George Washington.

Sumber : Parlindungan Marpaung: Fulfilling Life.

Saudaraku, ada dua kata kunci dalam kisah diatas yaitu, kepemimpinan dan keteladanan. Kepemimpinan dalam KBBI berarti perihal pemimpin; cara memimpin. Memimpin itu sendiri berarti memegang tangan seseorang sambil berjalan; membimbing. Dalam ilmu manajemen, kepemimpinan diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain, sehingga orang lain tersebut mau mengerjakan apa yang di minta oleh seseorang tersebut. Sedangkan keteladanan dapat berarti menjadi contoh yang baik, bagi orang lain.

Kepemimpinan dan keteladanan merupakan dua hal yang berkaitan erat. Seorang pemimpin dengan keteladanannya mampu memotivasi pengikutnya untuk melakukan sesuatu yang dimintanya. Mereka akan meneladani apa yang dilakukan oleh pemimpinnya. Pemimpin dijadikan barometer oleh pengikutnya dalam melakukan suatu kegiatan. Sebaliknya, jika pemimpin gagal memberikan keteladanan bagi pengikutnya, maka pengikutnya kurang termotivasi dalam melakukan suatu kegiatan. Mereka seperti kehilangan arah dan bekerja semaunya. Itulah sebabnya seorang ayah gagal melarang anaknya merokok pada saat ia juga tidak bisa berhenti merokok.

Saudaraku, memberikan contoh teladan itu merupakan hal yang mudah, namun menjadi contoh teladan itulah yang sulit.

0 comments:

Post a Comment

Terimakasi Untuk Teman-teman Yang uda Kunjungi blog aku,Maaf blognya Sederhana..Salam Kenala Yah All.!!